Panen Karya Hasil ToT Menulis Cerpen Berhasil Terselenggara dengan Baik dan Bersahabat

 


Selasa, 08 Agustus 2023, bertempat di Aula Ava Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Departemen Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang mengadakan panen karya hasil Training of Trainer (ToT) Menulis Cerpen untuk Guru Sekolah Menengah. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan siklus 1 yang dilaksanakan pada Senin 10 Juli 2023 yang pada waktu itu dihadirkan oleh 20 peserta dan 3 pemateri handal.

 

Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan guru Bahasa Indonesia yang berasal dari berbagai sekolah menengah di Jawa Timur. Acara dibuka oleh Azizatuz Zahro, selaku ketua Departemen Sastra Indonesia. Lalu, dilanjutkan dengan bedah buku yang berjudul Kembang Gantung karya 13 peserta ToT oleh Roekhan, Yuni Pratiwi dan Sutrisno Gustiraja Alfarizi. Setelah itu, dilanjutkan dengan bedah buku yang berjudul Perjalanan dan Pertemuan karya panitia pelaksana kegiatan ToT yang dilakukan oleh Nita Widiati dan Indra Suherjanto. Di sela-sela kegiatan bedah buku, ada 2 peserta perwakilan guru yang dipersilakan untuk membacakan cerpen hasil karyanya. Mereka bernama Lidya Devega Slamet dan Saefuddin Famsah. Sementara itu, pembacaan cerpen dari perwakilan panitia dilakukan oleh Daniar Bimantara.

 


Evita Berliana selaku moderator dalam acara Panen Karya dan Bedah Buku ini menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang menarik dan penuh manfaat. Antusiasme para peserta yang terdiri dari para guru Bahasa Indonesia di berbagai wilayah Jawa Timur ini begitu terasa. Mereka menulis dengan deadline yang begitu ketat di tengah kesibukannya sebagai guru. Dari 20 peserta 13 berhasil menulis tepat waktu dan dibukukan. Tentu 7 guru lainnya masih mendapatkan peluang untuk diterbitkan karyanya selepas kegiatan ini. Sementara itu, dari sisi panitia, mereka telah mendapatkan pendampingan khusus dari pemateri sebelum kegiatan TOT diselenggarakan. Makanya, panitia juga bisa menghasilkan karya yang ciamik.

 

Dalam kegiatan panen karya dan bedah buku ini terlihat sekali perbedaan tema yang ditulis oleh peserta TOT dan panitia TOT. Peserta TOT banyak menulis tentang kehidupan di sekitar. Guru yang juga menjadi profesi mereka dieksplorasi begitu dalam. Ada banyak pesan yang menarik yang dapat diambil oleh pembaca. Di samping itu, sesuai judulnya, karya para peserta banyak sekali yang memiliki ending menggantung. Berbeda dengan karya peserta TOT, karya panitia TOT memiliki eksplorasi tema yang jauh lebih berani. Kritik sosial di sana-sini.

 

Kedua buku yang dibedah ini diharapkan dapat dikembangkan lebih baik lagi. Misalnya, dikembangkan menjadi sebuah novel atau novel mini (novelet) dengan mempertimbangkan  berbagai masukan dari 5 pemateri yang hadir.

 

“Saya harap karya ini menjadi awal yang baik untuk melanjutkan karya lainnya,” tutup Indra Suherjanto sebagai pemateri pemungkas pada kegiatan ini.

 

 

0 Komentar